Saturday 24 November 2012

Pengalaman pertama naik pesawat ke luar negeri

Di postingan ini saya akan berbagi pengalaman pertama saya terbang berjam-jam lamanya menuju Abu dhabi UAE.. Dan juga mengurus segala keperluan menuju AD
Pesawat yang saya tumpangi adalah Qatar Airways, Jakarta - Abu Dhabi yang tentunya transit di Doha, Qatar.
Saya mempunyai tiket berbentuk e-ticket yang masih tersimpan di email saya. Saya baru akan print tiket tersebut di kantor Qatar di bandara.
Di E-tiket jadwal penerbangan saya tertulis Sunday, June 3rd 2012 - 17.40
Dan saya harus sudah berada di bandara 2 jam sebelumnya. Kira-kira jam 15.40 saya harus sudah berada di bandara. Karena saya dari Bandung, maka saya harus naik travel Bandung - Jakarta dengan estimasi 4-5 jam sebelumnya. saya mencoba menelepon Cipaganti, travel ternama yang biasa mengangkut penumpang tujuan Jakarta ataupun kota lainnya. Dan khususnya menuju bandara. Dan ternyata saya harus berangkat dengan estimasi 5 sampai 6 jam sebelumnya, dikarenakan ada perbaikan jalan di sekitar tol Cipularang, dikhawatirkan terjadi sesuatu seperti macet yang bisa mengakibatkan keterlambatan sampai di tujuan. saya disarankan untuk memesan travel pada pukul 10 pagi. Namun, mba nya yang melayani saya mengatakan, jam segitu, dan jam yang lainnya pada hari itu sudah penuh dipesan. Kalaupun ada, harganya lebih mahal. dan lebih private sebanyak 4-5 orang dengan menggunakan mobil Avanza. Saat itu saya sedang benar2 menghemat, karena persiapan jika bagasi saya betul2 lebih. jadi saya memutuskan untuk mencari travel lain, dan ternyata sama! penuh! Ah, nekad deh, besok nya aja saya mau langsung ke pool yang di pasteur, sapa tau ada yang telat atau ngga jadi berangkat.
Alhasil, saya dapet cipaganti juga :D jam 10.15 am.. itu pun mepet banget,macet banget bandung pagi itu.jadi ga sempet melepas rindu sama delpierro tercinta. ( terima kasih my x-hubby for helped me to get this bus, and for all your support!)
Ternyata perjalanan Bandung - Airport lancar. Saya tidak menemukan perbaikan jalan di tol Cipularang. mmh.. bisa nunggu lama nih di bandara, pikir saya. Ah, tapi masih banyak juga yang harus saya kerjakan sebelum terbang, salah satunya saya harus mencari money changer. tukar rupiah ke dirham.
Sekitar jam 13.30 saya sudah sampai di bandara, ambil trolley,trus angkut deh tuh koper yang segede gaban. saya bawa 1 koper besar, 1 koper kecil dan tas laptop gendong ( saya masukin apa yg bisa dimasukin di small bag back ini) fwuuuh lumayan pemirsa.. berkeringat!! angkut-angkut sendiri.
Saya dorong trolley kesana-kemari untuk mencari kantor qatar yang berada di terminal 2.. Dan ternyata berada di bawah. saya dorong trolley menuju lift. menuju kantor qatar airways yg berada di ujung sebelah kiri.
lalu saya menunjukan kode e-tiket, pasport juga visa. Dari visa yang ditunjukan dan tiket yang hanya one way, si mas nya sudah tahu kalau saya akan bekerja di negara tujuan. Seorang wanita setengah baya keluar dari ruangan sebelah dan memeriksa visa saya.
"Sudah punya KTKLN(Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri) belum?" saya menjawab belum. Mampus deh, ternyata saya memang harus punya kartu ini. Lalu saya menanyakan bagaimana dan dimana saya bisa mendapatkan kartu ini. Juga tidak lupa berapa biaya yang harus saya keluarkan.
Dan ibu itu menerangkan, bahwa saya bisa membuat karu ini dengan gratis karean tenaga kerja profesional, di kantor KTKLN di lantai atas. Setelah saya mendapat print tiket saya langsung kembali menuju lantai atas, mencari lagi dimana kantor KTKLN ini berada. Tanya security bandara, ternyata counter nya berada di terminal 2D keberangkatan International.
Saya memasuki pintu terminal 2D, melalui security check, dan langsung menuju counter KTKLN. Banyak para TKI yang sedang mengurus kartu tersebut disana. Saya dipersilahkan masuk, dan menunjukan pasport juga Visa. Dan staff yang melayani saya menanyakan tentang surat kontrak kerja saya, saya bilang, bahwa kontrak ekrja belum saya print, masih ada di email.
" Bisa saya print di sini ngga pak?disini ada koneksi internet ngga pak?" sambil pasang muka semanis mungkin saya nyerocos. Dan bapak itu menggeleng "Engga bisa neng, coba deh ke counter validasi KTKLN di sebelah sana, cari pak R, bilang dari pak D". Saya mengangguk lalu langsung menggiring troli saya menuju tempat yang ditunjuk. Jaraknya sekitar 600 meter dari counter ini menuju counter validasi. saya langsung menanyakan nama Pak R yg disebutkan. Ternyata orangnya masih muda. Dia menanyakan passport, visa juga kontrak kerja. lalu saya menjelaskan apakah bisa minta tolong untuk print surat kontrak tersebut. dia meminta saya untuk mengirimkan kontrak kerja melalui email pribadi dia. Kurang lebih 5 menit, dia sudah mendapatkan emailnya, dan mulai membaca nya.
"Ya sudah, sana bikin kartunya" katanya. Jadi kontraknya? engga usah di print??
"sudah saya baca, balik lagi ke counter sana dan bilang,saya yang suruh bikin kartunya." Masih dengan senyuman termanis saya mengangguk mantap dan setelah mengucapkan terima kasih saya menggiring  kembali troli saya menuju counter KTKLN.
Di dalam counter staff akan menanyakan data-data pribadi, termasuk gaji dan berapa lama kontrak kerja.
Setelah itu diphoto. Tunggu bberapa menit. Dan taraaaa!!! KTKLN sudah jadi.!!
 Dalam hati saya berucap "Alhamdulillah" Terima kasih ya Allah, sejauh ini saya sudah dipermudah.

Now is check in time.. deg-degan memprediksi berapa yang harus saya bayar untuk kelebihan bagasi. Walaupun saya sudah tahu bahwa berat koper saya adalah 31Kg, di waktu yang sangat mepet saya sempat ikut nimbang di cipaganti travel sebelum berangkat..heheh.. :D Sementara baggage allowance cuma 23kg.
Saya menuju counter check in Qatar airways, dilayani pria muda yang agak feminim :p
Menujukan tiket, passport juga menyiapkan Rp. 150.000 untuk airport tax.
menempatkan bagasi di timbangan, dan hup! ya, 31 kg. saya menahan nafas. Kemudian dia menyebutkan kalau saya harus membayar krang lebih sembilan ratus ribu rupiah untuk kelebihan bagasi saya.Fwuuh, tidak begitu mengagetkan. Saya masih mampu membayar dengan nominal yang disebutkan.
Singkat cerita saya diberi kemudahan lainnya.. saya hanya membayar 500 ribu rupiah dengan 1 koper kecil lainnya masuk bagasi. :D Menyenaaangkaan! ( rahasia tetap ada di senyum semanis mungkin :D)
Yap! Check in beres.. sekarang tinggal mencari apa yang saya butuhkan.
Rokok, Uang dirham, cemilan kecil dan mungkin pasta gigi :D
 Ada untungnya saya tiba lebih cepat di bandara, saya masih punya waktu untuk mengurus segala keperluan saya.

saya menuju pintu keluar, sambil menggendong  tas laptop yang tak seberapa itu ( bentuknya sudah menggelembung karena memasukan segala macam keperluan di dalamnya )
kaki saya sudah muali lecet, padahal saya memakai  sneaker, tapi karena memakai kaos kaki tipis ( sobek di bagian belakang saking tipisnya x_x) dan, berjalan juga setengah berlari kesana kemari, jadinya agak berkeringat dan lecet.
Tadinya saya mau nongkrong dulu di salah satu cafe sambil ngeroko gitu, tapi ternyata pencarian saya menuju Alfa Express dan money changer sangatlah memakan waktu. saya berkeliling, naik turun tangga, naik turun lift. Padahal, ternyata jarak money changer dan Alfa sangatlah berdekatan di  kedatangan international  lantai bawah, terminal berapa, saya tidak ingat. saya kurang teliti , kemungkinan saya sudah mulai agak error.. *_*
Semua yang saya butuhkan sudah di tangan. Satu tentengan lagi di tangan saya sekarang. Di tangan lainnya saya membawa bantal biru kesayangan juga jaket kulit. Duh.. asli ribet!
 Saya kembali memasuki terminal 2D, saatnya pengecekan imigrasi
Liat papan petunjuk, mana counter buat indonesian mana buat foreigner. Kebetulan tidak terlalu penuh juga saat itu, jadi saya langsung menuju counter, menunjukan semua dokumen. Dan cop! Di cap deh.. Immigration Checked!!!!
Melengganglah saya dengan manis menuju gate D3. Dan ternyata sepanjang menuju gate D3, ada banyak toko dan money changer ,tau gitu ngga usah kelilingin terminal 2 tadi ( maaf ndesooo.. baru masuk terminal internasional x_x)
Sebelum masuk gate D3, saya mampir dulu di salah satu cafe untuk menikmati segelas milo dingin. Sambil ngeroko tentunya :p , karena distulah smoking area yang nyaman. Jam baru menunjukan pukul 4 sore. Waktu boarding yg tertera di boarding pass jam 4.30
fwuuh, akhirnya.. 1 langkah lagi nih, melewati security check dan saya akan terbang meninggalkan Indonesia tercinta. Setelah sekitar 15 menit saya meninggalkan cafe tersebut, menuju gate D3, menunjukan boarding pass melalui security check, dan petugas melarang botol air mineral yang tadi saya beli di mini market untuk di bawa ke dalam pesawat. Terpaksa saya habiskan disitu. Masuk ruang tunggu di gate D3, setelah sebelumnya menunjukan boarding pass juga pasport kepada petugas maskapai di pintu masuk ruang tunggu. Saya sempatkan untuk cuci muka dan mengganti kemeja saya dengan kaos bertangan panjang. Karena saya yakin di dalam pesawat nanti akan kedinginan. Panggilan untuk memasuki pesawat terdengar, saya segera meninggalkan kamar mandi. Staff maskapai menyobek boarding pass yang saya tunjukan. Lalu kemudian saya memasuki pesawat bersama penumpang lainnya. Orang arab, italia, indo, dan penumpang berwarga negara lainnya. Saya dapat tempat duduk di kursi 26f bersama seorang pria arab (mungkin :p)
Kursinya lumayan lega, dilengkapai monitor kecil di punggung kursi yang ada di depan saya. selimut, bantal kecil sudah disediakan di setiap tempat duduk, headseat dan tas kecil berwarna biru yang berisi sikat gigi ,kaos kaki juga penutup mata (buat tidur) sudah berada di kantung kursi di depan saya. Sebelum take off , layar monitor menayangkan demo petunjuk keselamatan pesawat.
Saat take off tiba, saya memejamkan mata  sambil berdoa. Selamat tinggal Indonesia tercinta, tapi saya pasti kembali :)
Setelah beberapa saat lampu tanda sabuk pengaman dimatikan, saya buru-buru menuju toilet yang ada di depan, dari tadi saya nahan pipis. baru kali ini saya masuk toilet di pesawat terbang. mungkin berbeda jauh bila dibandingkan dengan pesawat tujuan domestik. karena di dalamnya disediakan lotion, body mist, moisturizer, juga kertas buat tempat duduk toilet.
setelah kembali dari toilet, saya memutuskan untuk pindah tempat duduk di bagian tengah, berjarak sekitar 2 nomor dari tempat duduk saya semula. Jadi saya lebih leluasa untuk selonjoran ataupun tiduran. hari itu agak lumayan banyak kursi kosong.
Perjalanan Jakarta - Doha memakan waktu 9 jam 15 menit. Dalam perjalanan mereka menyajikan makan sebanyak dua kali, juga menyediakan minuman hangat dan dingin. bagi yang suka minum, minuman beralkohol bisa diminta secara gratis. walaupun saya suka minum, namun saya memilih untuk tidak minum alkohol selama perjalanan dalam pesawat. Saya lebih tertarik dengan layanan hiburan yg mereka sediakan.sepertinya sayang kalau dilewatkan. jadi saya memilih untuk nonton film, dan mendengarkan musik.sambil selimutan, pakai kaos kaki, nyaman betul. saya sempat tidur selama 1 jam.
Akhirnya setelah sekian jam berlalu, pesawat landing di Doha, Qatar. Waktu lokal menunjukan sekitar pukul 11 malam. Saya juga para penumpang transit lainnya diantar bis menuju terminal. awas jangan sampai salah terminal, karena untuk transit dan kedatangan tempatnya berbeda.
Setelah saya melalui security check, dan menunjukan passport juga tiket pesawat tujuan abu dhabi. Saya berkeliling sebentar di duty free. rasanya seperti di mall :p
Saya harus menunggu selama 3 jam 20 menit sebelum penerbangan berikutnya. yang pertama saya cek adalah.. wifi.. supaya saya bisa mengabari jika saya sudah sampai Doha. Akhirnya saya bisa connect selama beberapa saat, karena sesudah itu koneksi saya terputus. Saya menunggu di tempat duduk dekat gate 22. melalui gate inilah pesawat menuju AD akan terbang pada jam 2.15 am seperti yg tertera pada tiket saya.
Hal selanjutnya yang saya cari adalah, tempat buat ngecharge hp. ternyata semua tempat penuh. Jadi saya meutuskan untuk jalan keliling terminal, nyari smoking area. Yang ternyata berada lumayan jauh dari gate 22.
Di smoking area ini saya bertemu dengan seorang wanita seumuran saya asal Jakarta. Dia akan pergi menuju Paris, menemui kekasihnya, sekalian ada kerjaan selama 2 minggu. Setelah ngobrol sana sini, saya antar dia mencari money changer untuk menukar Rupiah dengan Euro yang ternyata mereka tidak menerima Rupiah. jadi sebaiknya, tukar dulu rupiah ke mata uang yang diinginkan sebelum meninggalkan Indo. jadinya urung niat kami untuk sekedar minum teh hangat atau makan. jadinya kami nongkrong di dekat duty free lantai atas, sambil ngecharge BB saya. (kami menjadi pusat perhatian setiap orang yang lewat karena dengan santainya selonjoran duduk di lantai)
waktu telah menunjukan saatnya kami harus boarding. Dia menuju gate yang berbeda dan jaraknya agak lumayan jauh dari gate 22. Jadi kami saling berpamitan. Dan berharap suatu saat kami akan bertemu kembali.
Saya sudah sangat lelah.. betapa rindunya badan ini dengan kasur dan bantal guling. Dengan lunglai saya berjalan menuju ruang tunggu di gate 22, ternyata counter nya belum dibuka, namun sudah ada petugas nya didalam yang melayani penumpang lain dengan pesawat lain tentunya juga tujuan lain. Saya sempat merebahkan diri sejenak, menutup mata saya beberapa menit di kursi tunggu. dan akhirnya boarding time tiba juga, saya berdiri dibalik antrian panjang diantara sebagian pria arab, dan kulit hitam juga beberapa wanita bule dan kulit hitam, dan tidak luput, para filipina ( saya baru ngeuh setelah saya tiba di abu dhabi, banyak banget orang- orang sana) yang saya sempat kira orang-orang kita juga.
Sebelum masuk pesawat saya harus menunggu bis yang akan mengantar para penumpang menuju pesawat. Bis pun tiba. Para penumpang naik satu per satu.
Setelah di dalam pesawat, pramugari dan pramugara membagikan makanan hangat, yang saya yakin itu makanan khas arab, yang ternyata namanya Shawarma ( saya baru tahu setelah tinggal di Abu dhabi sekitar 2 minggu) buat yang sudah nonton film The Avengers, pasti agak ngeuh sama makanan satu ini, karena ada slah satu adegan dimana Iron man ngajak Captain America makan Shawarma, malah para super hero makan shawarma bersama di scene akhir.. hahahha
Setelah lahap makan shawarma, saya terlelap. Dan terbangun ketika pesawat sudah akan landing. perjalannya hanya memakan waktu kurang lebih 1 jam.
Saya tiba di Abu dhabi pukul 4 lebih pagi itu. Saya masih deg-degan karena harus melewati imigrasi disana juga cek bagasi. hmmpph...
Bandara Internasional Abu dhabi bangunannya megah, desainnya mewah, saya memandang berkeliling sambil berjalan menuju imigrasi..takjub!
sesampainya di sana, saya sudah melihat antrian panjang, dimana tiap counter melayani penumpang yang berbeda, untuk pendatang foreign country ( it must be here for me) Untuk residen, dan untuk Citizen atau penduduk lokal. Sebelum saya berbaris di antrian, petugas berbaju khas arab jubah putih, melihat saya memegang visa dan menyuruh saya untuk eyes scan, atau scam mata di ruangan sebelah kiri. Saya sudah memegang visa atau entry permit yang asli di tangan saya, jadi tidak perlu lagi datang ke kantor imigrasi untuk mengambil. Karena sebagian para pekerja, mereka hanya mendapat copy-an nya dan harus mengambil dokumen asli di ruangan khusus.
Saya memasuki ruangan itu, sambil mengucap salam, petugas laki-laki berjubah putih itu mempersilahkan saya duduk meminta entry permit dan menyuruh saya melihat pada alat scan mata, 3 detik selesai. dan saya bergabung di antrian. Tiba giliran saya, passport, dan entry permit di periksa, dan jreb.. passport saya di cap! Alhamdulillah.. saya berjalan menuju baggage claim.  satu lagi, pemeriksaan bagasi. saat itu saya beruntung, karena petugas nya sedang asyik maenin hp, jadi dia tidak terlalu peduli dengan bagasi dan barang bawaan yang saya bawa, walaupun saya tidak membawa barang yang terlarang. untuk anda yang akan memasuki negara lain, mohon bawa barang yang aman dan tidak mencurigakan, ngga mungkin kan masukin kulkas ke dalam koper :-p Jadi bawa barang keperluan anda yang tidak dipertanyakan dan diperbolehkan. apalagi masuk UAE.. aturan nya ribet!
fweeeh.. lega.. akhirnya saya tiba di Abu Dhabi dengan lancar.. saat itu betapa bahagianya saya ketika keluar pintu dan melihat pacar saya menunggu kedatangan saya. Dia datang dengan supir taksi dari hotel.
Rasanya saya ingin langsung berlari dan memeluknya dan menciumnya, tapi.. saya tahan, bisa-bisa saya ditegur security! karena di UAE juga ada aturannya untuk tidak menunjukan keintiman di depan public jika, suami istri sekalipun :P
hmmm.. ternyata tidak seribet yang saya baca di artikel-artikel yang selama ini saya googling..
semuanya tergantung kesiapan diri kita sendiri. Entah itu hal nyata yang berupa dokumen pribadi, ataupun mental, juga.. keberuntungan :-p
Yang pasti siapkan segalanya dengan teliti. berdoa jangan lupa, dan pasang senyum manis. Insya allah segalanya lancar ;)
Semoga postingannya membantu untuk yang baru pertama naik pesawat ke luar negeri.
Jika ada pertanyaan, jangan sungkan ;)
saya tidak serba tahu, namun siapa tahu saya tahu dan bisa membantu.





1 comment:

  1. mbak, waktu transit doha, apa kita sndri yg harus ambil bagasi kemudian cek in lg atau otomatis bagasinya???

    ReplyDelete