Showing posts with label Road to Abu Dhabi. Show all posts
Showing posts with label Road to Abu Dhabi. Show all posts

Saturday, 24 November 2012

Pengalaman pertama naik pesawat ke luar negeri

Di postingan ini saya akan berbagi pengalaman pertama saya terbang berjam-jam lamanya menuju Abu dhabi UAE.. Dan juga mengurus segala keperluan menuju AD
Pesawat yang saya tumpangi adalah Qatar Airways, Jakarta - Abu Dhabi yang tentunya transit di Doha, Qatar.
Saya mempunyai tiket berbentuk e-ticket yang masih tersimpan di email saya. Saya baru akan print tiket tersebut di kantor Qatar di bandara.
Di E-tiket jadwal penerbangan saya tertulis Sunday, June 3rd 2012 - 17.40
Dan saya harus sudah berada di bandara 2 jam sebelumnya. Kira-kira jam 15.40 saya harus sudah berada di bandara. Karena saya dari Bandung, maka saya harus naik travel Bandung - Jakarta dengan estimasi 4-5 jam sebelumnya. saya mencoba menelepon Cipaganti, travel ternama yang biasa mengangkut penumpang tujuan Jakarta ataupun kota lainnya. Dan khususnya menuju bandara. Dan ternyata saya harus berangkat dengan estimasi 5 sampai 6 jam sebelumnya, dikarenakan ada perbaikan jalan di sekitar tol Cipularang, dikhawatirkan terjadi sesuatu seperti macet yang bisa mengakibatkan keterlambatan sampai di tujuan. saya disarankan untuk memesan travel pada pukul 10 pagi. Namun, mba nya yang melayani saya mengatakan, jam segitu, dan jam yang lainnya pada hari itu sudah penuh dipesan. Kalaupun ada, harganya lebih mahal. dan lebih private sebanyak 4-5 orang dengan menggunakan mobil Avanza. Saat itu saya sedang benar2 menghemat, karena persiapan jika bagasi saya betul2 lebih. jadi saya memutuskan untuk mencari travel lain, dan ternyata sama! penuh! Ah, nekad deh, besok nya aja saya mau langsung ke pool yang di pasteur, sapa tau ada yang telat atau ngga jadi berangkat.
Alhasil, saya dapet cipaganti juga :D jam 10.15 am.. itu pun mepet banget,macet banget bandung pagi itu.jadi ga sempet melepas rindu sama delpierro tercinta. ( terima kasih my x-hubby for helped me to get this bus, and for all your support!)
Ternyata perjalanan Bandung - Airport lancar. Saya tidak menemukan perbaikan jalan di tol Cipularang. mmh.. bisa nunggu lama nih di bandara, pikir saya. Ah, tapi masih banyak juga yang harus saya kerjakan sebelum terbang, salah satunya saya harus mencari money changer. tukar rupiah ke dirham.
Sekitar jam 13.30 saya sudah sampai di bandara, ambil trolley,trus angkut deh tuh koper yang segede gaban. saya bawa 1 koper besar, 1 koper kecil dan tas laptop gendong ( saya masukin apa yg bisa dimasukin di small bag back ini) fwuuuh lumayan pemirsa.. berkeringat!! angkut-angkut sendiri.
Saya dorong trolley kesana-kemari untuk mencari kantor qatar yang berada di terminal 2.. Dan ternyata berada di bawah. saya dorong trolley menuju lift. menuju kantor qatar airways yg berada di ujung sebelah kiri.
lalu saya menunjukan kode e-tiket, pasport juga visa. Dari visa yang ditunjukan dan tiket yang hanya one way, si mas nya sudah tahu kalau saya akan bekerja di negara tujuan. Seorang wanita setengah baya keluar dari ruangan sebelah dan memeriksa visa saya.
"Sudah punya KTKLN(Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri) belum?" saya menjawab belum. Mampus deh, ternyata saya memang harus punya kartu ini. Lalu saya menanyakan bagaimana dan dimana saya bisa mendapatkan kartu ini. Juga tidak lupa berapa biaya yang harus saya keluarkan.
Dan ibu itu menerangkan, bahwa saya bisa membuat karu ini dengan gratis karean tenaga kerja profesional, di kantor KTKLN di lantai atas. Setelah saya mendapat print tiket saya langsung kembali menuju lantai atas, mencari lagi dimana kantor KTKLN ini berada. Tanya security bandara, ternyata counter nya berada di terminal 2D keberangkatan International.
Saya memasuki pintu terminal 2D, melalui security check, dan langsung menuju counter KTKLN. Banyak para TKI yang sedang mengurus kartu tersebut disana. Saya dipersilahkan masuk, dan menunjukan pasport juga Visa. Dan staff yang melayani saya menanyakan tentang surat kontrak kerja saya, saya bilang, bahwa kontrak ekrja belum saya print, masih ada di email.
" Bisa saya print di sini ngga pak?disini ada koneksi internet ngga pak?" sambil pasang muka semanis mungkin saya nyerocos. Dan bapak itu menggeleng "Engga bisa neng, coba deh ke counter validasi KTKLN di sebelah sana, cari pak R, bilang dari pak D". Saya mengangguk lalu langsung menggiring troli saya menuju tempat yang ditunjuk. Jaraknya sekitar 600 meter dari counter ini menuju counter validasi. saya langsung menanyakan nama Pak R yg disebutkan. Ternyata orangnya masih muda. Dia menanyakan passport, visa juga kontrak kerja. lalu saya menjelaskan apakah bisa minta tolong untuk print surat kontrak tersebut. dia meminta saya untuk mengirimkan kontrak kerja melalui email pribadi dia. Kurang lebih 5 menit, dia sudah mendapatkan emailnya, dan mulai membaca nya.
"Ya sudah, sana bikin kartunya" katanya. Jadi kontraknya? engga usah di print??
"sudah saya baca, balik lagi ke counter sana dan bilang,saya yang suruh bikin kartunya." Masih dengan senyuman termanis saya mengangguk mantap dan setelah mengucapkan terima kasih saya menggiring  kembali troli saya menuju counter KTKLN.
Di dalam counter staff akan menanyakan data-data pribadi, termasuk gaji dan berapa lama kontrak kerja.
Setelah itu diphoto. Tunggu bberapa menit. Dan taraaaa!!! KTKLN sudah jadi.!!
 Dalam hati saya berucap "Alhamdulillah" Terima kasih ya Allah, sejauh ini saya sudah dipermudah.

Now is check in time.. deg-degan memprediksi berapa yang harus saya bayar untuk kelebihan bagasi. Walaupun saya sudah tahu bahwa berat koper saya adalah 31Kg, di waktu yang sangat mepet saya sempat ikut nimbang di cipaganti travel sebelum berangkat..heheh.. :D Sementara baggage allowance cuma 23kg.
Saya menuju counter check in Qatar airways, dilayani pria muda yang agak feminim :p
Menujukan tiket, passport juga menyiapkan Rp. 150.000 untuk airport tax.
menempatkan bagasi di timbangan, dan hup! ya, 31 kg. saya menahan nafas. Kemudian dia menyebutkan kalau saya harus membayar krang lebih sembilan ratus ribu rupiah untuk kelebihan bagasi saya.Fwuuh, tidak begitu mengagetkan. Saya masih mampu membayar dengan nominal yang disebutkan.
Singkat cerita saya diberi kemudahan lainnya.. saya hanya membayar 500 ribu rupiah dengan 1 koper kecil lainnya masuk bagasi. :D Menyenaaangkaan! ( rahasia tetap ada di senyum semanis mungkin :D)
Yap! Check in beres.. sekarang tinggal mencari apa yang saya butuhkan.
Rokok, Uang dirham, cemilan kecil dan mungkin pasta gigi :D
 Ada untungnya saya tiba lebih cepat di bandara, saya masih punya waktu untuk mengurus segala keperluan saya.

saya menuju pintu keluar, sambil menggendong  tas laptop yang tak seberapa itu ( bentuknya sudah menggelembung karena memasukan segala macam keperluan di dalamnya )
kaki saya sudah muali lecet, padahal saya memakai  sneaker, tapi karena memakai kaos kaki tipis ( sobek di bagian belakang saking tipisnya x_x) dan, berjalan juga setengah berlari kesana kemari, jadinya agak berkeringat dan lecet.
Tadinya saya mau nongkrong dulu di salah satu cafe sambil ngeroko gitu, tapi ternyata pencarian saya menuju Alfa Express dan money changer sangatlah memakan waktu. saya berkeliling, naik turun tangga, naik turun lift. Padahal, ternyata jarak money changer dan Alfa sangatlah berdekatan di  kedatangan international  lantai bawah, terminal berapa, saya tidak ingat. saya kurang teliti , kemungkinan saya sudah mulai agak error.. *_*
Semua yang saya butuhkan sudah di tangan. Satu tentengan lagi di tangan saya sekarang. Di tangan lainnya saya membawa bantal biru kesayangan juga jaket kulit. Duh.. asli ribet!
 Saya kembali memasuki terminal 2D, saatnya pengecekan imigrasi
Liat papan petunjuk, mana counter buat indonesian mana buat foreigner. Kebetulan tidak terlalu penuh juga saat itu, jadi saya langsung menuju counter, menunjukan semua dokumen. Dan cop! Di cap deh.. Immigration Checked!!!!
Melengganglah saya dengan manis menuju gate D3. Dan ternyata sepanjang menuju gate D3, ada banyak toko dan money changer ,tau gitu ngga usah kelilingin terminal 2 tadi ( maaf ndesooo.. baru masuk terminal internasional x_x)
Sebelum masuk gate D3, saya mampir dulu di salah satu cafe untuk menikmati segelas milo dingin. Sambil ngeroko tentunya :p , karena distulah smoking area yang nyaman. Jam baru menunjukan pukul 4 sore. Waktu boarding yg tertera di boarding pass jam 4.30
fwuuh, akhirnya.. 1 langkah lagi nih, melewati security check dan saya akan terbang meninggalkan Indonesia tercinta. Setelah sekitar 15 menit saya meninggalkan cafe tersebut, menuju gate D3, menunjukan boarding pass melalui security check, dan petugas melarang botol air mineral yang tadi saya beli di mini market untuk di bawa ke dalam pesawat. Terpaksa saya habiskan disitu. Masuk ruang tunggu di gate D3, setelah sebelumnya menunjukan boarding pass juga pasport kepada petugas maskapai di pintu masuk ruang tunggu. Saya sempatkan untuk cuci muka dan mengganti kemeja saya dengan kaos bertangan panjang. Karena saya yakin di dalam pesawat nanti akan kedinginan. Panggilan untuk memasuki pesawat terdengar, saya segera meninggalkan kamar mandi. Staff maskapai menyobek boarding pass yang saya tunjukan. Lalu kemudian saya memasuki pesawat bersama penumpang lainnya. Orang arab, italia, indo, dan penumpang berwarga negara lainnya. Saya dapat tempat duduk di kursi 26f bersama seorang pria arab (mungkin :p)
Kursinya lumayan lega, dilengkapai monitor kecil di punggung kursi yang ada di depan saya. selimut, bantal kecil sudah disediakan di setiap tempat duduk, headseat dan tas kecil berwarna biru yang berisi sikat gigi ,kaos kaki juga penutup mata (buat tidur) sudah berada di kantung kursi di depan saya. Sebelum take off , layar monitor menayangkan demo petunjuk keselamatan pesawat.
Saat take off tiba, saya memejamkan mata  sambil berdoa. Selamat tinggal Indonesia tercinta, tapi saya pasti kembali :)
Setelah beberapa saat lampu tanda sabuk pengaman dimatikan, saya buru-buru menuju toilet yang ada di depan, dari tadi saya nahan pipis. baru kali ini saya masuk toilet di pesawat terbang. mungkin berbeda jauh bila dibandingkan dengan pesawat tujuan domestik. karena di dalamnya disediakan lotion, body mist, moisturizer, juga kertas buat tempat duduk toilet.
setelah kembali dari toilet, saya memutuskan untuk pindah tempat duduk di bagian tengah, berjarak sekitar 2 nomor dari tempat duduk saya semula. Jadi saya lebih leluasa untuk selonjoran ataupun tiduran. hari itu agak lumayan banyak kursi kosong.
Perjalanan Jakarta - Doha memakan waktu 9 jam 15 menit. Dalam perjalanan mereka menyajikan makan sebanyak dua kali, juga menyediakan minuman hangat dan dingin. bagi yang suka minum, minuman beralkohol bisa diminta secara gratis. walaupun saya suka minum, namun saya memilih untuk tidak minum alkohol selama perjalanan dalam pesawat. Saya lebih tertarik dengan layanan hiburan yg mereka sediakan.sepertinya sayang kalau dilewatkan. jadi saya memilih untuk nonton film, dan mendengarkan musik.sambil selimutan, pakai kaos kaki, nyaman betul. saya sempat tidur selama 1 jam.
Akhirnya setelah sekian jam berlalu, pesawat landing di Doha, Qatar. Waktu lokal menunjukan sekitar pukul 11 malam. Saya juga para penumpang transit lainnya diantar bis menuju terminal. awas jangan sampai salah terminal, karena untuk transit dan kedatangan tempatnya berbeda.
Setelah saya melalui security check, dan menunjukan passport juga tiket pesawat tujuan abu dhabi. Saya berkeliling sebentar di duty free. rasanya seperti di mall :p
Saya harus menunggu selama 3 jam 20 menit sebelum penerbangan berikutnya. yang pertama saya cek adalah.. wifi.. supaya saya bisa mengabari jika saya sudah sampai Doha. Akhirnya saya bisa connect selama beberapa saat, karena sesudah itu koneksi saya terputus. Saya menunggu di tempat duduk dekat gate 22. melalui gate inilah pesawat menuju AD akan terbang pada jam 2.15 am seperti yg tertera pada tiket saya.
Hal selanjutnya yang saya cari adalah, tempat buat ngecharge hp. ternyata semua tempat penuh. Jadi saya meutuskan untuk jalan keliling terminal, nyari smoking area. Yang ternyata berada lumayan jauh dari gate 22.
Di smoking area ini saya bertemu dengan seorang wanita seumuran saya asal Jakarta. Dia akan pergi menuju Paris, menemui kekasihnya, sekalian ada kerjaan selama 2 minggu. Setelah ngobrol sana sini, saya antar dia mencari money changer untuk menukar Rupiah dengan Euro yang ternyata mereka tidak menerima Rupiah. jadi sebaiknya, tukar dulu rupiah ke mata uang yang diinginkan sebelum meninggalkan Indo. jadinya urung niat kami untuk sekedar minum teh hangat atau makan. jadinya kami nongkrong di dekat duty free lantai atas, sambil ngecharge BB saya. (kami menjadi pusat perhatian setiap orang yang lewat karena dengan santainya selonjoran duduk di lantai)
waktu telah menunjukan saatnya kami harus boarding. Dia menuju gate yang berbeda dan jaraknya agak lumayan jauh dari gate 22. Jadi kami saling berpamitan. Dan berharap suatu saat kami akan bertemu kembali.
Saya sudah sangat lelah.. betapa rindunya badan ini dengan kasur dan bantal guling. Dengan lunglai saya berjalan menuju ruang tunggu di gate 22, ternyata counter nya belum dibuka, namun sudah ada petugas nya didalam yang melayani penumpang lain dengan pesawat lain tentunya juga tujuan lain. Saya sempat merebahkan diri sejenak, menutup mata saya beberapa menit di kursi tunggu. dan akhirnya boarding time tiba juga, saya berdiri dibalik antrian panjang diantara sebagian pria arab, dan kulit hitam juga beberapa wanita bule dan kulit hitam, dan tidak luput, para filipina ( saya baru ngeuh setelah saya tiba di abu dhabi, banyak banget orang- orang sana) yang saya sempat kira orang-orang kita juga.
Sebelum masuk pesawat saya harus menunggu bis yang akan mengantar para penumpang menuju pesawat. Bis pun tiba. Para penumpang naik satu per satu.
Setelah di dalam pesawat, pramugari dan pramugara membagikan makanan hangat, yang saya yakin itu makanan khas arab, yang ternyata namanya Shawarma ( saya baru tahu setelah tinggal di Abu dhabi sekitar 2 minggu) buat yang sudah nonton film The Avengers, pasti agak ngeuh sama makanan satu ini, karena ada slah satu adegan dimana Iron man ngajak Captain America makan Shawarma, malah para super hero makan shawarma bersama di scene akhir.. hahahha
Setelah lahap makan shawarma, saya terlelap. Dan terbangun ketika pesawat sudah akan landing. perjalannya hanya memakan waktu kurang lebih 1 jam.
Saya tiba di Abu dhabi pukul 4 lebih pagi itu. Saya masih deg-degan karena harus melewati imigrasi disana juga cek bagasi. hmmpph...
Bandara Internasional Abu dhabi bangunannya megah, desainnya mewah, saya memandang berkeliling sambil berjalan menuju imigrasi..takjub!
sesampainya di sana, saya sudah melihat antrian panjang, dimana tiap counter melayani penumpang yang berbeda, untuk pendatang foreign country ( it must be here for me) Untuk residen, dan untuk Citizen atau penduduk lokal. Sebelum saya berbaris di antrian, petugas berbaju khas arab jubah putih, melihat saya memegang visa dan menyuruh saya untuk eyes scan, atau scam mata di ruangan sebelah kiri. Saya sudah memegang visa atau entry permit yang asli di tangan saya, jadi tidak perlu lagi datang ke kantor imigrasi untuk mengambil. Karena sebagian para pekerja, mereka hanya mendapat copy-an nya dan harus mengambil dokumen asli di ruangan khusus.
Saya memasuki ruangan itu, sambil mengucap salam, petugas laki-laki berjubah putih itu mempersilahkan saya duduk meminta entry permit dan menyuruh saya melihat pada alat scan mata, 3 detik selesai. dan saya bergabung di antrian. Tiba giliran saya, passport, dan entry permit di periksa, dan jreb.. passport saya di cap! Alhamdulillah.. saya berjalan menuju baggage claim.  satu lagi, pemeriksaan bagasi. saat itu saya beruntung, karena petugas nya sedang asyik maenin hp, jadi dia tidak terlalu peduli dengan bagasi dan barang bawaan yang saya bawa, walaupun saya tidak membawa barang yang terlarang. untuk anda yang akan memasuki negara lain, mohon bawa barang yang aman dan tidak mencurigakan, ngga mungkin kan masukin kulkas ke dalam koper :-p Jadi bawa barang keperluan anda yang tidak dipertanyakan dan diperbolehkan. apalagi masuk UAE.. aturan nya ribet!
fweeeh.. lega.. akhirnya saya tiba di Abu Dhabi dengan lancar.. saat itu betapa bahagianya saya ketika keluar pintu dan melihat pacar saya menunggu kedatangan saya. Dia datang dengan supir taksi dari hotel.
Rasanya saya ingin langsung berlari dan memeluknya dan menciumnya, tapi.. saya tahan, bisa-bisa saya ditegur security! karena di UAE juga ada aturannya untuk tidak menunjukan keintiman di depan public jika, suami istri sekalipun :P
hmmm.. ternyata tidak seribet yang saya baca di artikel-artikel yang selama ini saya googling..
semuanya tergantung kesiapan diri kita sendiri. Entah itu hal nyata yang berupa dokumen pribadi, ataupun mental, juga.. keberuntungan :-p
Yang pasti siapkan segalanya dengan teliti. berdoa jangan lupa, dan pasang senyum manis. Insya allah segalanya lancar ;)
Semoga postingannya membantu untuk yang baru pertama naik pesawat ke luar negeri.
Jika ada pertanyaan, jangan sungkan ;)
saya tidak serba tahu, namun siapa tahu saya tahu dan bisa membantu.





Thursday, 21 June 2012

Thanks - My baby

Begitu beruntungnya saya memiliki Dia .. Stephane! Pria berkebangsaan Perancis yang kini menjadi kekasih dan selalu menjadi penyemangat saya.
Tanggal 1 bulan Juni kemarin, dia sudah sampai di Abu Dhabi. Sendirian tentunya tanpa saya. Akhirnya setelah dia berbicara dengan bos baru saya di Band, dia memutuskan untuk memebelikan tiket kepergian saya ke Abu Dhabi. Yang nantinya akan diganti oleh pihak perusahaan seminggu kemudian.
tanggal 2 siang dia mengabarkan kepada saya, bahwa dia akan booking tiket Qatar Airways untuk saya
"just be ready baby, you'll be here soon!" itu yang dia katakan. Bahagia campur gugup perasaan saya waktu itu. Saya harus transit di Doha. Memikirkan perjalan terlama saya berada di pesawat, juga memikirkan bagaimana bentuk dan rupa airport Doha itu seperti apa, apa yang harus saya lakukan disana dan hal lainnya yang muncul dalam pikiran saya. But, again! he always make me strong and think with the positive way ;)
Karena suatu hal dia tidak bisa booking online tiket pesawat, dan dia menyarankan saya untuk booking tiket online dengan kartu kredit kepunyaan dia. Dan, masalah lain pun muncul, di web pesawat, jika booking tiket online dengan kartu kredit, maka si pemegang kartu harus menjadi salah satu penumpang, atau jika tidak,harus menunjukan kartu pada saat check in nanti. huuh! bagaimana ini??? saya mencoba tanya teman saya Mbah Google, dan memang ya, sebagian besar mengatakan saya harus menunjukan kartu tersebut di saat check in nanti. Akhirnya dia memutuskan untuk membeli tiket tersebut langsung ke kantor Qatar. Tapi karena di Abu dhabi pada hari Sabtu kantor tutup, maka dia memutuskan untuk ke Airport. Ugh! lagi, dia melakukan sesuatu untuk saya.
Kurang lebih 1 jam saya menerima e-ticket di email saya. Yaaaiy.. saya hampir meloncat membacanya. Kemudian dia menelepon saya untuk memastikan jika saya menerima tiket tersebut.
Qatar airways Jakarta - Abudhabi (transit Doha) / Sunday, June 3, 2012/ 5:40 pm
Pffuuh...!! lega rasanya.. akhirnya saya bisa bertemu dengan dia, setelah beberapa bulan hanya melihat dan bicara lewat Skype. Disamping itu juga dia akan berada di sana menemani saya di awal-awal saya bekerja, yang saya prediksikan akan tidak mudah. dan memang Benar! sangat tidak mudah. Dan dia selalu berhasil membangun kembali semangat saya, dan maju terus pantang menyerah!
Dan itu dalah salah satu alasan kenapa saya sangat beruntung memiliki dia, dan mengapa saya tidak ingin kehilangan dia!

Thanks baby.. that you always be there for me. In good or bad. happy and sad. Near or faraway.. but you always be there to support me.. give me hope, together through the days which have never easy for us.
I'll be fine here.. as long as i have you..
and we'll be fine .. as long as we have the same dream, as long as we walk on the same line... Future!

Je T'aime

Welcome To the new WORLD!

Jam 4:53 pagi .. saya duduk sanati di atas tempat tidur baru. Di Lantai 4 sebuah bangunan di daerah hamdan street Abu dhabi. Ditemani rokok sampoerna yang harganya 12 dirham atau kurang lebih 30 ribu rupiah 1 bungkusnya. Masih tersisa 3 bungkus, dari satu slop yang dibelikan pacar tersayang.
Saya berada di kamar 401 yang didalamnya terdapat 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi dan 1 toilet juga dapur yang minta ampun kotornya. 2 kamar tidur lain ditempati 3 penyanyi wanita filipina yang kerja di bar lain, yang masih satu management dengan bar dimana saya bekerja. Wastafel berubah fungsi menjadi tempat cuci piring atau tempat baskom merendam ikan asin yang akan dimasak 2 gadis filipina kamar sebelah. Kecoa kecil merayap hampir di setiap sudut. AC central yang tidak ada pengatur suhu nya 24 jam nonstop menyejukan ruangan, atau lebih tepatnya membuat saya menggigil dan malas mandi. Tapi untungnya selalu ada air panas untuk mandi. Beginilah Abu dhabi, panas di luar, menggigil di dalam. Sama sekali tak ada pilihan :\
Kamar saya berukuran tak lebih besar dari kamar kost dimana saya tinggal di Bandung, mungkin tepatnta lebih kecil! Dengan satu ranjang mini dan lemari ukuran sedang. Scarf leopard saya menjadi penutup jendela tak bertirai.
Kamar ini akan menjadi kerajaan saya disini, dimana saya akan menghabiskan waktu. Sendirian tanpa teman. Ya! Saya tidak punya teman, atau mungkin belum punya teman.

I'm here now! in a new world, in new culture, in the new Rules, I'm a stranger in a million of strangers!
Tak mudah memang, tinggal di tempat yang asing dan baru. Dengan orang-orang baru.
Saya harus survive sendiri, tak banyak yang dapat menolong saya. Yang hanya dapat menolong saya adalah tekad bulat dan keberanian juga semangat!
Hidup di negeri orang dengan aturan-aturannya.
Am i happy here?
Jika saya boleh memilih, saya akan merasa lebih berbahagia hidup di negeri sendiri. Dekat dengan keluarga, atau orang-orang saya cintai juga mencintai saya. dikelilingi teman-teman yang perduli dengan saya.
Tapi hidup itu adalah pilihan, dan hidup itu tidak akan pernah mudah! Life is not fair, but it always be good on time as long as we believe what we could reach. and as long as we fight and struggle to live on it!
I do believe in my self that i can beat them all! Defeat this place and i can get success in my arms.
So many experiences i got since the first time i came!
I'll tell the story later.. from the beginning :p
Semua perasaan campur jad satu! Nervous, excited, worries, happy! all in one!
well.. Welcome to the new world Small Strong girl ;)

Wednesday, 30 May 2012

In Unsure but I'm sure!

Aku masih disini.. Di kota Bandung tercinta.. Menikmati sejuknya malam sambil dengerin The boyz perform di Pizza E Birra, Paris Van Java mall, sehabis tadi sore bertemu salah satu teman yang juga perform di tempat yang sama.
Seharusnya hari ini saya sudah terbang ke belahan dunia lain itu, tapi sayang ternyata harus dipending beberapa hari karena beberapa alasan. Yang saya khawatirkan jika saya harus menunda keberangkatan saya adalah, Dia yang sudah berada disana tanggal 1 nanti.
1 or 2 days not a big difference! Itu yang boss baru saya katakan.. ! Agak kesal memang, tapi kenyataannya memang benar.. Saya harus tunduk dan ikut aturan mereka..
Walau sebenarnya bukan itu kesepakatan yang dibicarakan sebelumnya.. Tapi.. Ya.. Saya manggut ajah!

Saya yakin.. Semua kerja keras saya akan terbayar.. Dengan layak..
Yang penting saya sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk mengejar dan mewujudkan mimpi ini.
Walaupun saya tahu, akan lebih banyak lagi tantangan dan cobaan yang akan menghadang saya kelak. Tapi saya yakin, saya mampu.. Saya bisa!!
Dan saya harus membiasakan diri untuk bekerja dengan orang-orang yang jelas berbeda kultur dan karakter! Itu pasti. Dunia baru, suasana baru, orang baru.

I know.. And I'm sure that I can!
What I have to do just.. Relax!!
Everything is gonna be alright!

Walaupun saya harus menutup muka, hanya untuk meminjam sekian rupiah untuk bekal saya, dan persiapan jikalau saya harus membayar kelebihan bagasi.
Karena jujur, untuk saat ini saya agak kesusahan dalam hal finansial.. Walaupun jauh dari kata kesusahan, tapi untuk membayar kelebihan bagasi sekian juta, saya tidak mampu!
Sebagian orang yang saya anggap teman, tidak dapat membantu saya.
Ya, saya tahu, mereka pun banyak kebutuhan mereka sendiri yang harus mereka penuhi. Apalagi akhir bulan seperti ini. Tapi saya yakin, Tuhan akan selalu memberi jalannya, membukakan jalannya. Life is sucks! But still good.
There are so many reasons to smile. So many ways to smile.. So, keep smiling :) :D

God always have the reason!
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, 29 May 2012

I got it!!!

Good day :)
I'm at Smkn 6 of Bandung at the moment, perform on graduate party.
And its also farewell of mine with my band Orangpop. The 1st one it was my last performed at Cafe, 2nd one at gathering, and now the last one event at school :)
Farewell?? Why??
Yes.. I will going to Abu dhabi tomorrow..
Which is mean.. I got my visa..my residence visa of Abu dhabi..
Yea yea yea... Finally :)
My visa is approved!!!
Actually I knew this since last Wednesday..but I just got it today.. After stay over one night at DHL Bandung.
I'm really busy this last day.. So many things to do.. Include packed my luggage as light as it can, cos I'm gonna pay my own for extra baggage. *dooh*
It cost about 20US$ / KG
Its Sucks! :p
I'm really excited to go.. One cos' of this job and opportunities and the other reason.. I will meet my Lover ;)
He will arrive on June 1st in Abudhabi
At least I have someone to keep up my spirits..
Although I'm lil bit worry.. Cos' I will enter new world, new ambiance, new peoples.. And new rules..
But I'm sure.. I can make it! Work hard !
I'll do my best :)
Semangaaaaaat!!
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Saturday, 5 May 2012

Completed Quest

Fwuuuh... akhirnya semua selesai!!!
My quest this Medical Part are complete! :)
Pagi ini saya bangun pagi, walaupun agak berat setelah tadi malam agak lumayan drunk, cos i had gig at Tropicana cafe. sampe kamar kost langsung pules. jadi, tidur jam 4am dengan keadaan agak sedikit puyeng lalu bangun jam 9am bukan hal yang mudah. Namun demi cepatnya proses menuju Visa Abu Dhabi. Hayuu semangat!
Kenapa saya harus bangun pagi hari ini? karena saya harus mengambil medical report yang sudah stamp kedutaan yang dikirim Kang D kemarin sore di travel Baraya di jalan Lombok, lalu mengirimkannya ke Abu dhabi lewat DHL di jalan Cihampelas.
Tadi malam saya sudah mencoba mendatangi kantor Baraya cabang jalan lombok, namun.. CLOSED! saya pulang dengan tangan hampa. Hadeuh! salah saya sih, karena saya datang kesana sekitar pukul 9 malam :p

Saya memutuskan untuk gosok gigi dan cuci muka saja tanpa mandi pagi ini. Naik angkot jurusan Dago - Stasiun , lalu melanjutkan dengan Antapani - Ciroyom. dan saya turun di dekat lapangan Siliwangi.
This document on my hand now.. yep! i got it! Medical report with Gamca stamp and embassy stamp.
 Saya naik angkutan kota jurusan Ledeng, lalu berhenti di pertigaan Mc.D setiabudhi, karena panas dan ingin buru - buru saya memberhentikan angutan kota lainnya tanpa melihat jurusannya. ops.. salah, ternyata saya naik yang jurusan Cicaheum - Ledeng, yang seharusnya Kelapa - Ledeng. Jadinya harus turun di simpang setiabudhi - cihampelas lalu naik angkutan lainnya yang menuju cihampelas. Karena angkutan ini belok ke kiri arah ciumbuleuit, sementara saya menuju ke kanan arah cihampelas.
Setelah di dalam angkutan itu, saya tengah mencari uang ongkos. dan oops! sekali lagi saya teledor, alamatnya terlewat! jadi terpaksa saya harus berjalan kaki sekitar 100 meter. mungkin karena saya kurang tidur jadi agak error!! Dan sampai lah saya di point servicenya DHL. Dokumen akan sampai di tujuan sekitar dua atau tiga hari kerja tidak termasuk Sabtu dan Minggu. berarti dokumen akan dikirim di hari Senin dan tiba di Abu dhabi sekitar hari Rabu. mhh.. ya sudahlah..
Saya membayar biaya kirim sebesar 41$US dalam Rupiah 377.500 tepatnya. Mahal ya?
Dan ooops lagi.. uang saya tertinggal di dompet yang saya simpan di tas lainnya. Untungnya, masih ada ceceran uang di tas yang saya pakai, juga dompet kecil tempat handphone yg selalu saya bawa ketika saya tak mau membawa dompet besar. Hasil bayaran saya manggung tadi malam.. huuuuft! I'm still Lucky!!
pengiriman dokumen ini telah menguras seluruh isi tas saya. hahahha..
Pelajaran hari ini.. Saya terburu-buru, dan teledor, juga kurang sabar.
Ya.. maklum.. Hang over ! :p
Yeeeayyyh!!! akhirnya.. i completed my quest!!

tapi.. ini belum selesai... masih akan banyak lagi cerita lain, pelajaran lain, pengalaman lain.. menuju Visa Abu Dhabi .. and My work!
lets see.. i just hope.. that i can handle it!
Finger Crossed!!!
Tidur sebentar , sebelum berangkat ke cikarang hari ini untuk reguler perform.
I'm so tired and sleepy ...hoooaam

*Pray, wait and see

Thursday, 3 May 2012

Visa oh Visa

Lelah, cape, banyak memakan waktu dan biaya.. Itu kesan yang saya dapatkan selama di Jakarta mengurus untuk visa saya ke abu dhabi. Walaupun visa saya pihak sana yang urus, tapi tetap, kelengkapan untuk visa itu sendiri saya yang harus kesana kemari sendiri. Tapi mungkin itu yang dimaksud berakit rakit ke hulu berenang ke tepian, bersakit dahulu bersenang kemudian. Kerja keras, usaha dan doa. Insya Allah semua lancar. Amin..
Saya nikmati keringat yang mengucur selama di jakarta, saya jadikan pelajaran pengalaman yang saya dapat.
Kemarin pagi, pukul 10 saya berangkat menuju Bakhtir medical center untuk mengambil hasil mcu bersama teman saya Gav, di tempat kost dia juga saya menumpang selama saya stay di jakarta. Setelah bayar taksi 25.000. Saya masuk ke dalam, menemui si petugas pendaftaran, Abi. Dan dia memberikan hasilnya. Saya kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kuningan, dimana kedubes Uni Emirat berada untuk meminta stamp di medical report saya.
Panas dan macet saya lalui. Bukan Jakarta namanya kalau tidak macet disana sini. Sekitar pukul 12 lewat sedikit saya sampai di kedubes. Satpam sudah menghadang sebelum saya masuk. Ditanya mau apa. Saya bilang mau minta stamp. Dan ternyata untuk pengurusan dokumen jam operasionalnya dari jam 9 sampai jam 11.30 . Ups!! Saya menepuk jidat saya sendiri, kenapa saya bisa lupa dengan hal itu! Mau tidak mau saya harus kembali lagi besok, padahal saya sudah berencana untuk langsung pulang ke Bandung. Dan kalaupun saya bisa masuk kemarin, saya baru bisa mendapatkan hasilnya pukul 2 sampai 3 sore. Saya kembali dengan tangan hampa, tanpa stamp. Uuh panas, macet lapar! Lalu kami memutuskan untuk mengisi perut di pasar festival kuningan, di Dim Sum Inc. Cukup untuk makan siang hari itu. Malah lebih, karena saya nambah 1 porsi siomay dan ceker ayam ( Gav think its disgusting, sorry Gav..but I like it :p )
Hari ini saya memutuskan untuk bangun pagi, agar bisa menghindari kemacetan jakarta di pagi hari. Saya menyetel alarm jam 7.30. Saya mandi dan bersiap - siap. Sambil minum segelas Milo hangat saya cek twitter tentang padatnya jalanan Jakarta. Dan ternyata tidak menggembirakan, dikarenakan bapak presiden SBY akan mengantar jenazah mantan Menteri kesehatan RI yang meninggal kemarin sebagai penghormatan terakhir, jalan menuju kuningan macet, semacet-macetnya! Belum lagi ada Bus trans jakarta yang mogok yang memperparah kemacetan. Saya memutuskan untuk menunggu sebentar lagi saja untuk berangkat. Sekitar pukul 9.30 pagi saya berangkat. Ojek!! Itu solusi paling tepat untuk mempersingkat perjalanan di Jakarta. Walaupun masih dipertemukan dengan kepadatan, namun masih lebih bagus lagi dibanding naik mobil atau taksi. Dan saya harus membayar 40.000 rupiah menuju kesana.
Setelah sampai di Kedubes saya di suruh masuk lewat gerbang keluar, dan ditanya petugas polisi di loket penitipan KTP.
"Mau kemana mba?"
"Saya mau minta stamp untuk medical report"
"Sudah lengkap surat-surat nya? Coba saya lihat" katanya lagi sambil menyuruh saya untuk masuk ke dalam ruangan. Di pintu bertuliskan 'Khusus Polisi'. Namun ketika masuk ke dalam, ada seorang pria sedang duduk yang meminta saya menunjukan surat-surat dan seorang lagi pria yang sedang memegang medical report yang sudah dapat stamp.
Saya menyerahkan amplop coklat dari medical center yang saya ambil kemarin.
"Cuma ini aja mba? Foto copy pasport dan surat yang lainnya mana? Surat permohonan, dan perjanjian kerja, juga surat dari sponsor"
"Saya cuma disuruh stamp aja ke sini pak" bela saya.
"Ini tidak akan diterima kalau cuma ini saja, nih nantinya seperti ini.ini saya yang uruskan."Katanya sambil dia menunjukan medical report yang dipegang oleh bapak yang satu lagi.
Dan bapak itu pun ikut meyakinkan saya.
Saya pikir, ini calo atau apa ya?
Polisi yang ternyata orang bandung yang sedari tadi duduk,mempersilahkan saya duduk.
Sya bilang kalau saya sudah harus pulang ke Bandung. Saya duduk sebentar sambil basa basi ngobrol sesama orang Bandung. Lalu saya beranjak. " Saya coba masuk dulu deh" kata saya, takutnya saya dibodoh-bodohi,pikir saya.dan mereka pun mempersilahkan.
Setelah melewati dua pintu saya sudah berada di consular. Terlihat dua orang pria dan 2 orang wanita, yang satu wanita itu,tadi kami masuk sama-sama. Dia meyerahkan surat-suratnya, yang saya lihat lengkap persyaratannya. Dan ternyata harus membayar fee sebesar 30$US. Harus dengan dollar, tidak bisa memakai rupiah. Saya pun mendekati loket dan menanyakan persyaratannya.
Sama persis seperti yang dikatakan pria berkepala botak di pos jaga tadi.
Waduh, jika saya harus mengurus sendiri, saya harus menginap lagi di Jakarta, dan itu akan memakan biaya lagi, jadi saya memutuskan untuk kembali ke post jaga. Menanyakan bagaimana prosesnya dan kapan saya bisa mendapatkan hasilnya.
Dan kesepakatan pun didapat. Hasilnya akan dikirim lewat paket besok sore, dan saya harus membayar sekian rupiah, supaya bisa dapat stamp tanpa ngurus sendiri. Pokoknya tau beres.
Sebenarnya saya agak risih dengan sistem lewat belakang ini. Namun, apa daya, saya memang tidak bisa pulang pergi bandung - jakarta. Ataupun tinggal lebih lama lagi di Jakarta. Persediaan menipis :( :(
Namun, banyak juga hal positif yang saya ambil dari kejadian ini. Saya punya teman atau saudara baru, karena kebanyakan petugas disana berasal dari bandung. Mereka mengingatkan. Jika terjadi apa- apa di abu dhabi sana, telepon kemari. Kami akan membantu. Ya.. Semoga lancar - lancar saja. Dan semoga saya tidak salah mengambil keputusan. Belajar dari pengalaman saya yang mengurus hal ini sendirian, saya punya Tips untuk yang akan ke kantor kedubes manapun,mengurus dokumen apapun. Sebaiknya telepon dulu sebelum datang, dan tanya sejelas - jelasnya apa saja dokumen yang harus dipersiapkan.
Wallahu alam lah tentang birokrasi, politik atau korupsi yang ada di dalamnya.
Sekarang saya di mobil travel baraya menuju bandung.. Tinggal menunggu hasilnya besok dikirim.
Semoga lancar jaya.
Amin
Note :
Alamat UAE Embassy
Jl prof DR satrio blok C4 kav 16-17 kuningan timur 12950
Kumpul dokumen
Senin - kamis / 9am - 12
Jumat / 9am - 11am
Pengambilan hasil
Senin - jumat / 2pm - 3pm
Telepon :
0215206518
0215206528
0215206538
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Share Medical check up under Gamca License

Yeaaayh.. Finally I got this Gamca stamp on my medical report.. Setelah merasa khawatir akhir - akhir minggu kemarin. Dan ternyata semua berjalan lancar :) Thx GOD

Senang rasanya bisa membagi pengalaman hari itu.. Hari dimana saya melakukan MCU di Bakhtir Medical center, senin kemarin
Karena saya tinggal di Bandung, saya harus berangkat agak pagi menuju Jakarta dimana kantor Gamca juga Medical center ini berada.
Saya bangun pukul 5.30 pagi.
Saya naik shuttle bus 'Baraya' jurusan cikini, pukul 7.15.
kenapa saya memilih jurusan cikini, karena route nya akan melewati Tebet, akan lebih dekat ke Tebet timur. Tidak akan terlalu memakan biaya juga jika harus naik taksi. Aplikasi Google Map banyak membantu saya dalam menemukan alamat, how to get direction to go to the places I want. Thanks Google ;)
Sampai di Jakarta sekitar pukul 10 pagi, saya turun tepat di depan menara saidah, tadinya saya berniat untuk naik taksi, tapi ketika saya melihat beberapa ojek yang ada tak jauh dari sana, saya pikir, why not? It'll be faster to get there. Bapak tukang ojek itu memberi harga 10ribu rupiah untuk mengantar saya ke kantor Gamca, jalan Tebet timur 4F no 11. Saya menyetujuinya. Tak terlalu jauh, persis seperti yang saya bayangkan, dan lebih cepat. :)
Saya sampai di kantor Gamca, setelah agak bingung dengan alamat yang dicari, karena di yang saya temui adalah no 11A, yang terlihat bukan kantor sama sekali, tepatnya sebuah rumah yang digembok tanpa penghuni. Saya harus menelpon untuk memastikan saya berada di tempat yang benar atau tidak. " Nomor 11 tanpa A, silahkan terus keluar dari jalan kecil itu, belok kiri, pagar hijau"
Dan, nah.. Ini dia.. Tidak terlihat seperti sebuah kantor juga. Sebuah kertas bertuliskan GAMCA ditempel sederhana di jendela. Saya memutuskan untuk tetap menggunakan jasa ojek yang sama menuju klinik yang ditunjuk nanti.jadi saya menyuruh bapak itu untuk menunggu saya.
Saya memasuki gedung itu, terlihat kursi-kursi berjejer untuk menunggu nama mereka diambil. Saya langsung menuju loket dan menyatakan jika saya sudah mengirimkan data - data yang dibutuhkan lewat email hari Jum'at kemarin. Ini juga yang harus anda lakukan jika tidak ingin menunggu berlama-lama untuk antri bersama puluhan calon TKI yang lain.
Kirim copy passport dan pas foto ukuran 4x6 ke alamat email mereka : gamcaonline@yahoo
Jangan lupa juga cantumkan negara tujuan anda. Hal ini yang saya lupa, sehingga saat mereka membalas email saya hanya menanyakan negara tujuan.saya membalasnya agak terlambat, sehingga mereka tidak langsung memproses data saya karena kantor tutup pukul 4.30 sore. Sabtu dan Minggu kantor mereka tutup. Dan
Mereka menanyakan balasan email atau konfirmasi yang mereka kirim balik. Saya bilang saya belum menerima nya karena saya membalas jum'at sore. Ketika petugas tengah memeriksa data saya di komputer mereka, saya duduk menunggu sebentar,tidak sampai 10 menit nama saya dipanggil. Dan.. Wuhuu.. Di kertas itu tertulis saya harus melakukan mcu di Bakhtir Medical center yang beralamat di Jalan Condet raya no 6 cililitan Jakarta. Gelap! Saya sama sekali tidak tau, dekat atau jauh kah. Dan saya tidak sempat untuk mengecek map andalan di blackberry kesayangan. Karena seorang pria yang sedari tadi memaksa untuk mengantar saya ke tujuan. Dia mungkin salah satu pekerja di PT yang akan mengirimkan TKI ke luar. Karena dari semenjak di dalam, ketika saya menunggu, dia mendatangi saya, kenalan, dan bla bla bla.
Cepat - cepat saya mengisyaratkan bapak ini untuk membawa saya pergi dari sini dengan ojegnya.
Tidak banyak juga yang tahu tentang tempat ini, terutama pendatang. Kenapa saya kebingungan, karena nomor bangunan di jalan ini acak. Dan yang saya temukan dengan alamat yang sama adalah sebuah rumah biasa. Kami sempat balik arah untuk kedua kalinya. Sampai akhirnya menemukan tempat yang dimaksud.
Setelah saya membayar bapak ini sebesar 40 ribu rupiah (saya memberi lebih, karena dia sepertinya orang yang baik, dari sepanjang obrolan kami sepanjang jalan.terima kasih buat doa nya ya pak,where ever you are)
saya memasuki bangunan bercat merah tersebut. Kesannya jauh dari gambaran Internasional klinik atau rumah sakit standard.tak jauh seperti yang saya baca di beberapa artikel hasil googling.
Saya memberikan kertas yang diberikan oleh Gamca tadi ke loket pendaftaran. Seorang laki I laki muda berada di balik meja menunjuk kasir. " Silahkan ke kasir dulu ya"
Saya mengiyakan dan langsung menuju kasir dimana seorang wanita muda berkerudung baru selesai bertransaksi. Sekejap saya mengalihkan pandangan berkeliling ruangan. Masih lengang, terlihat beberapa wanita duduk menunggu di kursi yang berjejer, dua orang pria yang saya kira mereka adalah penyalur TKI dari PT tengah memberikan pengarahan pada wanita2 tersebut yang ternyata para calon TKI.
Wanita di belakang meja kasir menanyakan foto copy pasport juga foto 4x6 sebanyak 4 lembar.. Opps.. Saya belum sempat menyiapkannya.
Saya bilang, saya akan pergi keluar untuk mengcopy lalu cetak foto dan pergi ke atm, karena pembayaran harus cash Rp.750k ..
Setelah dia menanyakan negara tujuan dan pekerjaan yang akan dijalani. Saya permisi untuk memenuhi apa yang mereka butuhkan. Tas besar yang berisi perlengakapan saya selama saya akan berada di jakarta saya titip di loket pendaftaran tadi.. Dengan cueknya saya bilang " mas, titip tasnya ya, saya mau ke atm dulu" sambil nyelonong buka pintu dan menaruh tas tersebut di belakang meja. Pria itu hanya mengangguk.
Jakarta sangat panas hari itu, apalagi dengan kemeja putih lengan panjang yang saya kenakan, juga celana panjang hitam(kaya yang mau ujian :p)
Saya berjalan menyusuri jalan condet raya untuk menemukan atm terdekat,tak terlihat satupun.sekitar 200 meter saya berjalan.saya memutuskan untuk kembali,dan memilih ojeg untuk mengantar saya mencari atm terdekat,toko foto copy dan cuci cetak foto. Saya sempat singgah di salah satu toko untuk mencetak foto yang berada dalm hp saya, tapi bluetoth nya tidak bekerja dengan baik. Si pengendara ojeg ini masih muda, ketika saya menanyakan berapa dia hanya bilang lihat seberapa jauh.sepanjang jalan dia berbasa basi menanyakan dari mana saya berasal, ternyata dia juga lama tinggal di Bandung. Jadi kami bisa ngobrol dengan bahasa sunda :p
Urusan atam beres, copy passport done, tinggal foto,yah, mungkin bisa saya lakukan setelah saya mendaftar. Si pengendara ojeg mengantarkan saya kembali ke bathir. 15.000 mba.. Saya sempat menawar, "ah 10.000 aja deh..uang kecilnya tinggal ceban, Kalau mau nih kembalian 35.000" sambil menyodorkan uang lima puluh ribuan.
"Oke saya cari kembalian dulu" dia akan beranjak turun dari motornya.
"Ah, ya sudah.. Mana uang cebannya"dia tak jadi turun dari motornya.
Saya tertawa sambil menyodorkan uangnya.
"Ma kasih bro" kataku sambil melangkah masuk. Wow.. Panas sekali di luar sana!
Saya langsung ke loket kasir, membayar, dan menuju meja pendaftaran. Pria yang ada di meja pendaftaran tadi yang ternyata bernama Abi menyuruh saya untuk berdiri menghadap kamera yang ada di atas meja tinggi di depannya, lalu scan jari, jempol kiri dan kanan. Menanyakan umur, status pernikahan dan menanyakan pas foto 4 lembar yang saya belum persiapkan.
" Silahkan nanti foto di sana, du rumah sesudah bangunan ini, sebelumnya masuk aja dulu kesitu" katanya sambil menunjuk ruangan kecil berisi kamera dan kursi. Saya duduk, lalu dia kembali menyuruh saya untuk melihat kamera.setelah foto saya diambil, saya keluar.
Pria ini agak mencoba menggoda, dan mengajak saya bercanda, tapi tak apa, demi kelancaran :p bisa punya teman baru, pikir saya.
Saya juga tipe orang yang mudah untuk bergaul, ramah dan menyenangkan :p ;)
Jadi tak sulit bagi saya untuk menghadapi situasi semacam ini.
"Mau saya antar untuk di foto?" Saya mengangguk " boleh dong!"
Kemudian dia mengantar saya, difoto, bayar 15.000 dan done!
He got that pictures! 4 pieces, 4x6
Lalu kami kembali, dia kembali ke balik meja, memasang foto saya di beberapa kertas. Dan mengajak saya memasuki salah satu ruangan yang etrnyata ruangan cek darah dan urine.
Wow! Cepat! Saya tak perlu menunggu terlalu lama. Saya memutuskan untuk minum air putih sebelum saya lemas. Karena puasa sejak jam 10 tadi malamnya, takutnya malah saya lemas dan pusing.
Seorang wanita berkerudung mempersiapkan jarum suntik steril untuk mengambil darah saya, di lengan sebelah kiri, dan Jleb!!! Jarum suntik itu menusuk lengan saya.. darah nya tidak keluar, dia mencabut jarumnya, dan menusukannya lagi, Jleb!! 2x kena tusukan jarum suntik, rasanya ngilu X_X
"Mba nya takut ya? Ngga usah tegang, santai aja.. darahnya malah ngga keluar tuh, nantinya juga malah bengkak tangannya" Katanya sambil mencabut jarum yang telah dua kali mengakibatkan rasa ngilu di lengan saya, lalu melindungi bekas tusukan dengan kapas beralkohol.
"Saya biasanya di tangan kanan Bu" Jawab saya melakukan pembelaan.
Dan.. Jleb!! Sekali lagi jarum suntik itu melakukan aksinya, namun kali ini berhasil! Darah segar agak kehitaman mengalir memenuhi tabung alat suntik tersebut.
Setelah itu wanita itu memberikan toples kecil bernomor 6 untuk menampung air seni atau urine.
Saya menuju kamar mandi di belakang, di luar ruangan tersebut, untuk menampung urine saya, lalu meletakan di atas baki berwarna hijau. blood and urine test, Done!
Saya kembali ke tempat duduk untuk menunggu tes berikutnya. Tak berapa lama nama saya dipanggil, namun nama belakang saya berbeda. Ternyata petugas pendaftaran salah memasukan nama saya. hati - hati bisa jadi fatal loh! Pastikan anda menyebutkan nama dengan benar, dan cek kembali data - data anda yang tertulis di data mereka.saya mengkoreksi nama belakang yang salah tulis dan salah sebut tersebut.
Saya memasuki ruangan dengan seorang wanita calon TKI. Kami diminta untuk melepaskan Pakaian atas dan bra, lalu memakai jubah berwarna merah. Saya menuju alat untuk Rontgen atau X-ray test. dengankan petunjuk petugas baik-baik. Tarik nafas dalam-dalam, tahan nafas. dan..  X-ray test Done!
Saya agak khawatir dengan tes yang satu ini karena saya perokok. Jadi, sebelum melakukan tes ini, saya memutuskan untuk berhenti merokok selama 2 hari (walaupun sebenernya tidak berpengaruh terlalu banyak!)
rajin minum susu soda 2 hari sebelum hari H, juga.. meminum 1 sachet susu kental murni sebelum tidur, sehari sebelum tes, dan 1 sachet lagi susu kental tepat sebelum tes dilakukan (saya meminumnya di kamar mandi ketika menampung urine :p ) Entah berpengaruh besar atau tidak, but its work with me! my lung and chest are clear after more than 10 years being a smokers :p
Keluar ruangan saya langsung diukur tinggi badan, berat badan dan juga tekanan darah. 120/80, agak sedikit di atas normal. Mungkin karena saya kelelahan dan kurang tidur, perjalanan yang lumayan jauh antara BDG-JKT juga saya kira berpengaruh. Biasanya around 100/70.
Tes terakir adalah tes fisik di ruangan lainnya. Mata saya sudah berkunang-kunang, karena belum makan sejak pukul 10 malam. jadi saya memutuskan untuk mencari warung nasi terdekat. baru 2 - 3 suap, saya memutuskan untuk menyimpan piring saya, takutnya nama saya dipanggil. Dan ternyata benar, 5 orang wanita para CTKI sudah masuk duluan, teman baru saya mengatakan nama saya sudah dipanggil tadi. saya menunggu yang lainnya selesai, dan mereka pun memanggil saya dan 1 orang wanita lain ke dalam ruangan. orang dokter wanita dan 2 orang asistennya ada di dalam ruangan.
Saya diminta untuk membuka seluruh pakaian, yang tersisa hanya celana dalam. Kami berdua berdiri bersebelahan. Tangan lurus, tangan lurus kedepan, tangan lurus keatas, balik badan, lalu kami diminta untuk (maaf) nungging dan menarik kuat - kuat pantat kami sekitar 3 detik. Kami berbalik dan dokter memeriksa wanita itu terlebih dahulu. lalu giliran saya, mulut dibuka, lidah dijulurkan, memeriksa dada saya tepat di bagian luar jantung dengan stetoskop, memeriksa mata juga kuping.
lalu saya diminta untuk tidur dengan kedua kaki ditekuk. sang asisten memeriksa kedua payudara saya dengan diraba, juga perut saya. Lalu saya diminta lagi berapakaian. dan sang dokter menanyakan apa jenis pekerjaan saya nanti dan dimana. Setelah itu saya diprsilahkan untuk keluar ruangan. Physic Test Done!!
and all tests accomplished! fwuuuh... akhirnya beres.. tinggal menunggu hasil.
dan pegawai pendaftaran di depan pun mengatakan untuk mengambil hasilnya besok sore sekitar pukul 5pm.
Esoknya, karena saya pikir biar tidak boros ongkos, saya memutuskan untuk mengambil hasilnya di hari berikutnya, tepatnya hari Rabu.
saya cuma berharap, usaha saya semoga akan terbanyar dengan hasil yang manis, lancar segalanya.
Yang penting usaha, berdoa, sabar dan menyerahkan segala sesuatunya kepada - Nya.
Manusia boleh berencana, namun Tuhan jua lah yang menentukan.
Next Quest is... Get a stamp from Embassy of UAE...

Monday, 30 April 2012

GAMCA ??

Mengurus visa untuk bekerja di luar negeri memang tidak mudah..
Salah satunya untuk negara timur tengah..
Mereka mempunyai kebijakan - kebijakan tertentu dan aturan ini itu. Khususnya untuk negara asia yang ingin mengirimkan tenaga kerja mereka.
Saya dapat tawaran nyanyi di salah satu bar di Abu dhabi.. Tentu ini adalah tawaran yang sangat bagus untuk saya.
Dan salah satu mimpi besar saya untuk 'go abroad' selama saya berkarier menjadi musisi.
Visa memang pihak sana yang akan mengurus, leader bandnya ( EL) yang mengurus ini dan itu nya tentang Visa saya.
Saya lakukan dengan cepat, scan passport dan mengirimkannya juga pas photo untuk visa.
1 minggu, 2 minggu, 1 bulan.. Wow.. Saya kira terlalu memakan waktu lama untuk mengurus visa.. Setiap saya tanyakan, EL selalu mengatakan " don't worry, I'll tell you and send it when its finished.
But then.. After more than a month He said " your visa is canceled, cos' you don't have any medical paper" yaiiiy!!
Then he asked me to have medical exam in Indonesia..
After googling sana sini.. Tentang medical check up ini, saya tidak menemukan hal yang jelas tentang ini. I mean.. Dimana saya harus melakukan MCU(Medical Check Up), di klinik biasa, atau di lab khusus. Sampai akhirnya saya menelepon embassy of UAE ..
"Silahkan mba telepon ke nomor ini, GAMCA office .. (Apaan tuh gamca??)Mereka yang akan menentukan klinik mana yang harus mba datangi untuk melakukan MCU"
Saya telepon ke nomor yang diberikan oleh embassy tadi untuk menanyakan alamat nya dan bagaimana proses nya.
Saya berhasila mendapatkan alamat nya - Jalan Tebet Timur 4F no 11 Jakarta selatan - ketika saya ingin menanyakan bagaimana proses nya.. Tut tut tut.. Telepon terputus.. Damn!! Ternyata pulsa saya habis.. Aduuh!!
Ketika saya coba telepon lagi, telepon nya tidak di angkat.
So, saya memutuskan untuk mencarinya di google.. Apa itu GAMCA..
Siapa tau ada website nya. Tapi nihil, saya tidak menemukan web mereka.
GAMCA is The Gulf Cooperation Council (GCC) Accredited Medical Clinics Association atau sebuah asosiasi yang ditunjuk oleh negara timur tengah untuk melakukan medical check up bagi pekerja yang akan bekerja di negara timur tengah.
Yang saya dapati alhasil googling
Banyak kasus diskriminasi disana.. Tidak hanya di indonesia, di negara lain seperti india, filipina, atau nepal. Karena katanya ada beberapa negara asia di bawah aturan ini.
Banyak tenaga kerja yang dinyatakan UNFIT to work di klinik mereka..padahal jika dicek di klinik lain, atau dokter, mereka FIT to work .
Ketika mengajukan protes, dengan membawa hasil check up dari klinik lain, mereka akan melakukan pembelaan berdasarkan prosedur yg berlaku disana.
Agak bikin nervous juga niih.. Mau check up di kilinik mereka.
Masalahnya kan ini menyangkut masa depan seseorang..
Entah.. Mana yang benar.. Wallahu'alam
Tapi kalo penasaran bisa check
www.stopgamca.org
abdulrahmanasim.wordpress.com/2011/03/05/gamca-gcc-medical-exam-guidelines-fit-or-unfit/
Powered by Telkomsel BlackBerry®