Sore ini saya duduk sendiri di kursi pojok restoran Bandung di Abu dhabi, menikmati semangkuk baso tetel, dan segelas teh manis. Kangen rasanya makan baso di Bandung, kota tercinta. Walaupun rasanya jauh berbeda, namun setidaknya sudah mengobati kerinduan saya akan makanan kampung halaman.
Bandung resto tepatnya berada di Baharia St. Corner dekat Masjid Cuba abu dhabi, masih daerah tourist club. Resto ini menyediakan makanan khas Indonesia. Dari mulai Nasi goreng, sop buntut, gado-gado, sampai masakan padang. Harganya berkisar 5Dhs-30Dhs. Agak lebih mahal sedikit dibanding resto indo satu lagi, Sari rasa. Kelebihannya di sini tempatnya lebih besar dan bisa merokok di dalam ruangan. Mereka juga menyediakan nasi uduk setiap kamis-jumat yg harganya 20Dhs, atau sekitar 50 ribu rupiah. 100x lipat jika dibandingkan harga nasi uduk di Indo yg cuma 5 ribu rupiah. Dan jika anda tidak bisa meninggalkan kebiasaan merokok keretek, seperti Sampoerna Mild, mereka kadang menyediakan rokok ini. Walaupun harga nya 120Dhs per slop, tapi saya rela membayar kebiasaan buruk saya ini (udah enggak sehat, mahal pula! ) Karena anda tidak akan menemukan rokok satu ini di smoker center manapun di sini.
Saya pergi ke bandung resto memakai bus umum. Sangat murah, 1Dhs. Anda bisa pergi kemanapun dengan 1 koin ini. Asal anda tau bus no berapa yang melalui tujuan anda. Saya pun tidak sekali salah naik bus, dan terpaksa harus jalan kaki. Namun dari beberapa kesalahan saya belajar. Sekarang kemana-mana kalau siang, saya naik bus. Jauh lebih murah dibanding naik taksi :)
Lagian bus nya tidak seperti trans jakarta, kalaupun penuh berdesakan, perempuan dan laki-laki berdiri di bagian yang terpisah. Anda akan menemukan tulisan Ladies Only di kaca kiri kanan tempat duduk bagian depan. Dan kalaupun bagian kursi khusus perempuan kosong, para pria tidak akan berani untuk menduduki bangku kosong tersebut. Inilah keuntungannya tinggal di Abu dhabi, wanita sangat di special kan :) dan busnya full AC bo! Jadi ngga khawatir kepanasan, apalagi di saat musim panas yang bisa mencapai 50 derajat celcius.
Saya nikmati keberadaan saya di negera ini.. Saya syukuri segalanya..
I will survive..
Sent from my BlackBerry® smartphone from du
Bandung resto tepatnya berada di Baharia St. Corner dekat Masjid Cuba abu dhabi, masih daerah tourist club. Resto ini menyediakan makanan khas Indonesia. Dari mulai Nasi goreng, sop buntut, gado-gado, sampai masakan padang. Harganya berkisar 5Dhs-30Dhs. Agak lebih mahal sedikit dibanding resto indo satu lagi, Sari rasa. Kelebihannya di sini tempatnya lebih besar dan bisa merokok di dalam ruangan. Mereka juga menyediakan nasi uduk setiap kamis-jumat yg harganya 20Dhs, atau sekitar 50 ribu rupiah. 100x lipat jika dibandingkan harga nasi uduk di Indo yg cuma 5 ribu rupiah. Dan jika anda tidak bisa meninggalkan kebiasaan merokok keretek, seperti Sampoerna Mild, mereka kadang menyediakan rokok ini. Walaupun harga nya 120Dhs per slop, tapi saya rela membayar kebiasaan buruk saya ini (udah enggak sehat, mahal pula! ) Karena anda tidak akan menemukan rokok satu ini di smoker center manapun di sini.
Saya pergi ke bandung resto memakai bus umum. Sangat murah, 1Dhs. Anda bisa pergi kemanapun dengan 1 koin ini. Asal anda tau bus no berapa yang melalui tujuan anda. Saya pun tidak sekali salah naik bus, dan terpaksa harus jalan kaki. Namun dari beberapa kesalahan saya belajar. Sekarang kemana-mana kalau siang, saya naik bus. Jauh lebih murah dibanding naik taksi :)
Lagian bus nya tidak seperti trans jakarta, kalaupun penuh berdesakan, perempuan dan laki-laki berdiri di bagian yang terpisah. Anda akan menemukan tulisan Ladies Only di kaca kiri kanan tempat duduk bagian depan. Dan kalaupun bagian kursi khusus perempuan kosong, para pria tidak akan berani untuk menduduki bangku kosong tersebut. Inilah keuntungannya tinggal di Abu dhabi, wanita sangat di special kan :) dan busnya full AC bo! Jadi ngga khawatir kepanasan, apalagi di saat musim panas yang bisa mencapai 50 derajat celcius.
Saya nikmati keberadaan saya di negera ini.. Saya syukuri segalanya..
I will survive..
Sent from my BlackBerry® smartphone from du
